08 Oktober 2009

Sistem Minimarket Alfamart

PT Sumber Alfaria Trijaya TBK
Sejarah PT Sumber Alfaria Trijaya TBK, adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail, yaitu menjual barang-barang kebutuhan pokok dan sehari-hari. Kini perusahaan ini telah berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu, dan tentunya sudah mempunyai cabang-cabang yang telah tersebar diseluruh Indonesia dengan nama alfamart.
Visi dari alfamart adalah : Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan
pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.


Misi dari alfamart adalah :
• Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
• Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.
• Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
• Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya

Budaya dari alfamart adalah :
• Integritas yang tinggi.
• Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.
• Kualitas & Produktivitas yang tertinggi.
• Kerjasama Team.
• Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.

Target Geografis(di mana mereka berbelanja)
• Area perumahan
• Fasilitas publik
• Gedung perkantoran

Motto : "Belanja Puas, Harga Pas"

Lokasi
Lokasi adalah factor yang sangat penting dalam bauran pemasaran ritel, pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses di banding gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak dan trampil, dan sama-sama punya setting atau ambience yang bagus.


 Analisis area perdagangan (trading area analisis)
1. Frekuensi orang-orang dari wilayah geografis yang berbeda melakukan belanja mereka.
2. Besar belanja rata-rata took oleh orang
3. Konsentrasi kepemilikan kartu belanja
 Untuk membuka gerai di suatu lokasi baru
1. Besarnya populasi dan karakteristik
2. Kedekatan dengan sumber pemasok
3. Basis ekonomi
4. Ketersediaan tenaga kerja
5. Situasi persaingan
6. Ketersediaan lokasi took
7. Hukum dan peraturan
 Faktor letak gerai didirikan
1. Lalulintas pejalan kaki
2. Lalulintas kendaraan
3. Fasilitas pakir
4. Transportasi Umum
5. Komposisi took
6. Letak berdirinya gerai






Produk
Kelengkapan produk yang dijual adalah pengadaan barang-barang yang sesuai dengan bisnis yang dijalani took untuk disediakan dalam took pada jumlah, waktu, dan harga yang sesuai untuk mencapai sasaran toko.
 Manajemen marchendise (produk) Gerai Alfamart yang berformat minimarket mempunyai komposisi marchendise seperti berikut :
-Produk makanan dan minuman 60%
-Produk non makanan 20%
-Perishaple (seperti buahan yang cepat busuk) 10%
-Umum 10%

 Perencanaan
Dalam merencanakan produk, hal-hal yang harus dipertimbangkan yang menyangkut aspek:
 Peramalan
 inovasi
 ragam produk
 timing
 lokasi
 Keragaman Produk
Keragaman produk terdiri dari dua hal yaitu :
 Wide : banyaknya variasi produk yang dijual.
 Depp : banyaknya item pilihan dalam masing-masing kategori.
Harga
Penetapan harga adalah yang paling krusial dan sulit diantara unsure-unsur dalam pemasaran ritel. Harga adalah satu-satunya unsure dalam berbagai unsur bauran pemasaran itu bakal mendatangkan laba bagi peritel.
Faktor dalam menetapkan harga yaitu:
 Perusahan dengan cepat membuat sasaran pemasaran
 Menentukan permintaan
 Memperkirakan biaya
 Menganalisa penawaran harga
 Memilih metode
 Memilih harga akhir
Promosi dan Periklanan
Bisnis ritel berkenaan dengan pemasaran barang-barang (jasa) yang dibutuhkan perorangan dan rumah tangga. Pembahasan mengenai orang banyak berarti berbicara tentang pikiran dan emosi orang banyak.



Teori komunikasi merupakan landasan bagi keberhasilan strategi promosi yang dilakukan peritel, termasuk oleh jenis perusahan lain.





Suasana dalam gerai
Suasana dalam gerai merupakan salah satu dari berbagai unsur. Gerai kecil dan menarik akan lebih mengundang pembeli dibandikan gerai yang diatur biasa saja.
Hal yang perlu diketahui dalam penataan barang :
 Gang atau jalan hendaknya bersih dari gangguan bagi pengunjung
 Tanaman perlu diletakan digerai agar memberi kesan yang sejuk
 Patung yang mungkin melambangkan toko dapat memberi kesan membumi
 Jika cermin perlu diperhatikan jarak dan penataanya upaya kesan lega


Pelayanan eceran
Pelayanan eceran bertujuan memfasilitasi para pembeli saat mereka belanja di gerai. Hal-hal yang dapat memfasilitasi para pembeli terdiri layanan pelanggan, personal selling, layanan transaksi, layanan keuangan, dan fasilitas yang lainnya.

Ada tiga unsur dalam suatu barang dan jasa yang dibeli, yaitu :
 Unsur inti
 Unsur tidak terlihat
 Unsur fasilitas
Cara pendistribusian barang pada alfamart:

Barang-barang yang ada di dalam minimarket alfamart itu tentunya sudah didistribusikan dari pusat langsung dan dituju ke cabang-cabang alfamart.Suplies barang-barang itu bersumber dari pusat alfamart bagian cileungsi II dengan meliputi daerah distributornya Jakarta Timur, Barat, dan Utara. Sedangkan untuk pusat cileungsi I dengan cangkupan hanya wilayah Jakarta Selatan. PT Sumber Alfaria Trijaya TBK, tentunya sudah banyak bekerja sama dengan supplier-supplier yang bertujuan untuk saling menguntungkan. Para supplier dari pabrik barang-barang kebutuhan sehari-hari, yang sudah siap untuk dipasarkan. Terlebih dahulu menyalurkan barang-barangnya ke pusat Alfamart yang bertempat di Cileungsi I, yang diantar melalui mobil-mobil truck dan dikendari oleh driver (supir).

Berbagai macam barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari , yang sudah siap dipasarkan sebelumnya harus diletakkan terlebih dahulu pada gudang pusat sebelum diantarkan ke cabang-cabang alfamart.
Karena semua barang – barang yang baru datang dari pabrik harus dicek terlebih dahulu, dan setelah selesai semua barang dikemasi kedalam box yang siap dikirim kecabang-cabang alfamart.
Setelah proses packing(pengepakan) barang-barang yang sudah siap dipasarkan. Maka tugas bagi supir-supir truck alfamart yang siap untuk mendistribusikan barang-barang sampai cabang-cabang yang sudah di tentukan.

Sesampainya disana para pramuniaga alfamart menurunkan barang-barang yang berada dalam truck dan dibawa masuk kedalam toko alfamart untuk cek ulang. Sedangkan supir memberikan berkas atau kertas faktur kepada pejabat toko. Dan kemudian pejabat toko mengambil kotak peluru yang bersifat privat (rahasia). Kotak peluru merupakan suatu kotak dimana hanya pejabat toko saja yang telah diberi izin untuk dapat membuka kotak tersebut. Kotak peluru merupakan tempat menaruh uang sales (hasil penjualan) dan siap disetorkan ke pusat alfamart. Pendistribusian barang kecabang-cabang alfamart dilakukan sekali dalam sehari.

Setelah itu barang-barang yang sudah diturunkan dari truck tadi, yang dikemasi oleh box-box harus diperiksa/dicek terlebih dahulu berdasarkan nama merk, dan jumlah barangnya. Jika terjadi kelebihan pengiriman barang maka harus segara dilaporkan ke pusat agar segera dikembalikan sisa barang tersebut pusat alfamart. Dan apabila terjadi kekurangan pengiriman barang maka harus juga melapor ke pusat alfamart agar segera dikirim kembali lagi kecabang alfamart tersebut.

Kemudian setelah melakukan pengecekan barang, maka para pramuniaga dan kasir, serta pejabat toko bertugas mendisplay barang-barang tersebut ke tempatnya masing-masing sesuai dengan rak-rak yang telah ditentukan berdasarkan jenis barang food atau non food, ukura barang tersebut dan merknya atau barang –barang subtitusi (barang pengganti). Maksud dari barang pengganti jika ada barang masih kosong namun stock juga telah habis, maka harus dilakukan passing-out yaitu meletakan barang-barang lainnya yang sejenis ketempat rak barang yang kosong. Apabila terjadi seperti itu maka label price pada barang yang kosong harus dibalik dengan tulisan maaf persediaan habis, agar konsumen tidak salah melihat harga.

Proses transaksi alfamart yaitu konsumen menghampiri kasir. Lalu, kasir akan menginput/memasukkan barang yang dibeli dengan cara menscanner barcode barang tersebut. Apabila tidak dapat di scan maka kasir akan memasukkan nomor-nomor yang ada pada barcode atau dengan cara lain yaitu dengan menekan F2, lalu kursor ke kanan dengan mengetikan nama barang lalu sesuaikan dengan merk dan ukuran barang yang dibeli. Jika sudah yakin tekan F12, maka barang yang dibeli konsumen telah masuk datanya dikomputer dan nominalnya akan dibayar oleh konsumen. Dengan adanya perkembangan teknologi, alfamart bekerja sama dengan Bank BCA dan BNI. Yaitu konsumen dapat membayar harga barang yang dibelinya dengan cara : debit BCA dan Debit BNI, selain itu menyediakan tarik tunai dengan syarat berbelanja di alfamart minimal Rp.25000, tarik tunai BCA maksimal Rp.500000 dan minimalnya Rp.50000. selain itu juga ada layanan dari Bank BCA yaitu dengan adanya FLazz BCA, merupakan sejenis kartu dalam bentuk uang, dan berguna membayar pada saat kita transaksi, namun alfamart juga mengadakan member card AKU bagi pelanggan alfamart yang dapat di isi ulang saldonya dan dapat digunakan sebagai pembayaran yang sah pada alfamart. Setelah konsumen membayar hasil barang belanjaanya maka hasil transaksi pembayarannya akan diprint sebagai tanda bukti pembelian barang pada alfamart

Manfaat Penggunaan Barcode Dan Mesin Kasir
Dalam sistem manajemen penjualan (POS), dengan menggunakan barcode kita akan mendapatkan informasi yang sangat detil dan mutakhir dari banyak aspek usaha yang kita geluti,memungkinkan kita dalam proses pengambilan keputusan dilakukan dengan percaya diri dan tepat sebagai misal:
 proses penjualan yang cepat sehingga dapat mengidentifikasi secara cepat dan tepat serta melakukan pemesanan kembali (re-order ) barang dari supplier dengan cepat dan mampu mengimbangi tingakt permintaan barang oleh konsumen.
 Mampu mengetahui barang yang lakunya lambat (slow moving) sehingga mencegah pemesanan barang yang tidak bergerak dan menguntungkan bagi aliran dana (cash flow) perusahaan.
 Pergerakan penjualan produk dapat di monitor dari kecepatan perputarannya serta tingkat profitabilitasnya dan memungkinkan untuk produk tersebut mendapat ruang yang bagus untuk di pajang.
 Catatan data penjualan secara periodik dapat digunakan untuk memprediksi loncatan penjualan musiman.
 Informasi mengenai item produk dapat diketahui di rak bila ada harga promo maupun kenaikan harga.

Disamping penjualan dan pencatatan persediaan, sistem barcode banyak bermanfaat di bidang jasa pengiriman barang (shipping) / penerimaan barang, dan penelusuran pencatatan barang (tracking).
 Ketika proses pengemasan dan pengepakan produk yang selesai di produksi maka akan di berikan identifikasi berupa nomer identifikasi barang tersebut.
 Database yang ada dapat di hubungkan (link) dengan nomer identifikasi tadi sehingga memungkinkan utnuk mempermudah mendapatkan informasi tentang barang tadi baik meliputi sebagai contoh nomer order, isi, jumlah, tujuan pengiriman akhir dll
 Informasi data tersebut dapat di padukan dengan sistem komunikasi sehingga pengolahan data secara elektonik dapat dimanfaatkan oleh riteler/ pengecer sebagai informasi untuk pemesanan barang dan kedatangan barang yang dipesan.
 Hasil penelusuran pengiriman barang akan dapat dikirimkan pada pusat pendistribusian barang sebelum terkirim ke tujuan akhir pengiriman.
 Ketika pengiriman sampai ke tempat akhir (tujuan) maka kode barcode tadi di scan dan kita dapat mengetahui asal pengirim isi dari kemasan tersebut, dan berapa kita harus membayar untuk biayanya.

Alasan utama dari penggunaan sistem barcode adalah mempermudah sistem kerja dan menguangi biaya karena mampu bekerja lebih efesien. Tingkat ke akurasiannya sangat luarbiasa 1/ 100,000 penginputan baru ditemui kesalahan.
Format Ritel Masa Depan
Model toko masa depan juga menggunakan alat-alat teknologi tanpa kabel untuk mengetahui berat barang seperti buah dan sayuran, dilengkapi label barang elektronik (electronic shelf labels) yang memajang harga barang dengan harga yang berlaku saat ini, sehingga perubahan harga dengan mudah dilakukan melalui kantor pusat ke gondola dan kasir. Di samping itu, toko ini juga dilengkapi mesin otomotis pengambilan barang serta menggunakan Radio Frequency Indentification (RFID) dan Electronic Product Code sebagai pusat teknologinya untuk mengontrol persediaan barang seketika.
Fungsi RFID sebagai teknologi masa depan memungkinkan membaca label yang terdapat pada barang dan kemasannya melalui sinyal radio. Konsumen dapat memperoleh informasi lebih lengkap perihal isi produk dan logistik dibanding barcode yang ada selama ini. RFID juga terus-menerus memantau perjalanan barang dari pabrik sampai tiba di toko, sehingga memungkinkan mengetahui lebih dini jika terdapat masalah pada alur distribusi (supply chain). RFID juga membantu memonitor persediaan barang di gudang dan di pajangan toko.

Mesin Kasir (Cash Register)
Mesin Kasir/ Cash register adalah suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan.



Generasi Pertama Mesin Kasir
Pada umumnya laci/ drawer mesin kasir atau cash register akan terbuka secara otomatis setelah ada penjualan atau transaksi kalaupun tidak yang bisa membuka hanya pengawas atau pemilik. Ini bertujuan untuk mengurangi resiko dari kehilangan dan pencurian.
Hampir semua mesin kasir memiliki tombol NS (No Sale) yang bertujuan untuk membuka laci tanpa adanya transaksi dan tombol inipun bila digunakan akan terekam dalam laporan akhir oleh pengawas atau pemilik. Ada beberapa mesin kasir yang saat ini dilengkapi sandi/ password untuk melakukan transaksi seperti NS tadi.
Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS).
Mesin kasir yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN)
Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman.
Beberapa merek mesin kasir meliputi CASIO, NCR, IBM, Wincor-Nixdorf, Sharp, Uniwell Toshiba TEC

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com